Rabu, 20 Agustus 2014

JURUSAN

                                            
   "Peternakan berarti usaha pemeliharaan dan pengembangbiakan binatang".
Kata beternak mengandung arti yang luas, yaitu usaha untuk merawat, memelihara, mengatur kehidupan, perkawinan, kelahiran, penjagaan kesehatannya,serta penggunaannya hasil dari ternak yang diusahakannya, dalam bahasa inggris disebut dengan istilah “Animals Husbandry”.Sedangkan, beternak dalam arti yang sempit (khusus) lebih menitikberatkan kepada usaha untuk mengatur perkembangbiakan ternak, yaitu antara lain mengatur perkawinannya, memilih bibit yang digunakan,penjagaan terhadap kemandulan, dan terhadap ternak yang sedang bunting.Beternak dalam arti khusus disebut juga dengan istilah pemuliabiakan atau dalam bahasa inggris dengan istilah “Animal Breeding”.
Perkembanan ilmu peternakan sangat menarik untuk diceritakan.Pasalnya kebutuhan manusia akan hewan bukan hanya didasari oleh keinginan untuk dikonsumsi,mempermudah pekerjaan petani,tetapi juga untuk disayangi,dijadikan korban pada upacara keagamaan,dan olahraga yang menarik, yaitu berburu.
Dahulu, ketika manusia masih hidup dengan system hidup nomaden, yaitu system kehidupan dengan mengembara manusia hanya membutuhkan daging untuk dimakan dan sekedar kulitnya untuk pakaian.Setelah berganti penghidupan dengan menetap atau sedenter dan mulai mengenal bercocok tanam disekitar tempat kediaman mereka,manusia mulai mengenal pemeliharaan hewan.Proses menjadikan hewan dari keadaan liar menjadi jinak yang dapat dipelihara disebut domestikasi.Domestikasi ini yang mendasari perkembangan ilmu peternakan selanjutnya, walaupun domestikasi lingkupnya lebih luas peternakan hanya bertujuan untuk dikonsumsi.
Perkembangannya, hewan dikorbankan untuk dipersembahka pada dewa. Setiap terjadi gerhana bulan, mereka menangkap sapi-sapi liar hidup-hidup dan ditahan sebagai n a persediaan apabila sewaktu-waktu dibutuhkan.Dari kejadian tersebut, lama kelamaan terbentuklah sapi-sapi jinak yang lama-kelamaan berkembangbiak dan dapat diambil manfaatnya dari aspek yang lain.
Dalam hubungan dengan kepercayaan ini, maka perlu juga dikemukakan bahwa pada mulanya sapi maupun kebau di dalam pertanian tidak dipergunakan langsung untuk membajak.Tetapi sapi maupun kerbau tersebut sekedar dibawa keliling ditanah pertanian pada upacara keagamaan sebelum orang mulai menabur benih, baru kemudian langsung dipergunakan untuk menatik bajak.Mereka yakin, denga melakukan hal ini maka para Dewa akan membuat tanah pertanian mereka menjadi subur dan hasil panen dapat melimpah.
Mengenai kuda, kurang lebih 25.000 tahun yang lalu,ditemukan tulang-tulang kuda dalam jumla besar didekat bekas-bekas tempat tinggal manusia.Tetapi belum dapat dipastikan apakah tulang-tulang itu berasal dari kuda yang telah dijinakkan atau hasil perburuan.Tentang penggunaan kuda,lukisan yang menggambarkan kuda yang sedang menarik kereta berasal dari Yunani yaitu2000 tahun sebelum Masehi.Peninggalan ini dianggap yang paling tua tentang penggunaan kuda.
Sapi dijinakkan pada kira-kira 6000 tahun sebelum Masehi.Jadi,lebih dahulu dari kuda.Demikian juga kambing dan domba.Kerbau dijinakkan kurang lebih 3750 tahun sebelum Masehi.Dari hewan-hewan yang dijinakkan lainnya,anjinglah yang terdahulu,yaitu kira-kira 9.000 tahun sebelum Masehi.
Penjinakan hewan sebenarnya masih berjalan hingga sekarang.Diawal abad XX ada usaha penjinakan rubah untuk mendapatkan kulit yang berbulu dengan cara-cara intensif.Juga penjinakan hewan liar utuk keperluan percobaan masih terus berlangsung.
Perkembangan pemanfaatan hewan ternak atau usaha peternakan dari waktu ke waktu mengalami perkembangan yang pesat.Hal ini bertujuan untuk memperoleh hasil yang lebih optimal dari usaha peternakan usaha tersebut.Perkembangan peternakan tersebut dimulai dari yang masih bersifat sangat sederhana atau primitive hingga menuju perkembangan usaha peternakan yang modern dengan pemanfaatan teknologi yang canggih serta dengan menggunakan teknologi rekayasa genetic.Terutama usaha peternakan di Negara-negara maju,yaitu di Negara-negara Eropa dan Australia, usaha budidaya peternakan sudah banyak dilakukan dengan pemanfaatan teknologi canggih dan penggunaan teknologi rekayasa genetik.


Karier dan Dunia Nyata

Kita bisa mengetahui cara-cara dan teknologi,baik yang sederhana maupun yang modern,untuk mengolah hasil ternak,sehinggga dapat menaikkan nilai jual dan nilai guna dari produk ternak yang kita hasilkan.Misal:pengolahan susu menjadi susu pasteurisasi,susu bubuk, keju,yoghurt,susu krim;pengolahan telur menjadi telur bubuk,telur asin dan sebagainya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar